Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang Rindu yang Tidak Boleh : Puisi Khoirul Trian

 


Tentang rindu yang tidak boleh

terlalu banyak alasan

tentang mengapa akhirnya seseorang memilih hilang

tapi bukankah untuk merindukan seseorang

kita tidak butuh alasan?

banyak yang sudah berlalu

tapi banyak juga yang tidak bisa menjauh

di dunia ini

siapapun mempunyai hak untuk tinggal dan meninggalkan

tapi di dunia ini juga

siapapun memiliki kesempatan untuk

menetap dan menempati

rumah yang dulunya mungkin jadi

satu-satunya tujuan setiap kali pulang

mungkin sekarang sudah banyak perubahannya

mungkin

halaman depannya masih sama

tapi kita tidak pernah tahu siapa penghuninya yang sekarang

kita bisa saja pergi jauh dari sana

tapi memangnya menghapuskan kenangan

bisa sama mudahnya dengan hanya pergi dari sana

dan nyatanya

sejauh apapun larinya 

pikiran kita kadang masih tertinggal di sana

tentang

bagaimana makan siangmu hari ini

tentang

apakah tidurmu lelap malam ini

hingga tentang

siapa yang tangannya kau genggam sekarang ini

kadang

kita memang sudah pergi jauh dari sana

tapi kadang juga

rasanya jiwa kita masih ada di sana

kuakui

mungkin memang ini rasanya rindu yang tidak boleh

bukan juga aku ingin kembali ke rumah itu

tapi setiap semua orang sedang pergi

dan sisa aku sendirian 

isi kepalaku ini isinya kamu

lebih kepada

mungkin aku sekedar rindu dengan masanya

bukan dengan orangnya lagi 

mungkin ini yang dinamakan wisata masa lalu

kita sama-sama lari dari perasaan yang

sedang sama-sama kita lupakan

maaf sempat merindukanmu beberapa kali

dan lain kali

aku janji tidak akan merepotkan diriku lagi perihal ini

selamat mengejar apa yang sedang kamu kejar

hati-hati dijalan 

siapa tahu di depan masih banyak rintangan

yang mungkin 

salah satunya adalah kenangan

saling jaga diri baik baik saja

semoga dilain kesempatan kita bisa sama-sama bertemu lagi 

dengan keadaan yang sama-sama asing

ingat

kita adalah rindu yang sudah tidak boleh.

 

Post a Comment for "Tentang Rindu yang Tidak Boleh : Puisi Khoirul Trian"